MIH

Translate

Tuesday 19 May 2015

BAB VII MATA KULIAH ANGGARAN PERUSAHAAN



ANGGARAN PERUSAHAAN
Maulana Ikhsanul Haq, SE.

BAB VII
ANGGARAN KAS


1.      Pengertian Anggaran Kas
Anggaran Kas adalah Suatu rencana yang disusun secara sistimatis dan terperinci mengenai jumlah kas yang masuk dan yang keluar pada suatu periode tertentu diwaktu  yang akan datang
2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi Kas
1.      Penjualan secara Tunai
2.      Penerimaan Piutang
3.      Pendapatan
4.      Penerimaan Pinjaman dari lembaga keuangan
5.      Penanaman Modal dari para Investor/pemilik
6.      Perusahaan mendapat keuntungan dari usaha yang dijalankannya
7.      Pembelian secara Tunai
8.      Pembayaran Hutang
9.      Pembayaran gaji
10.  Pembayaran listrik, telepun dan air
11.  Pembayaran upah
12.  Dll
3.      Pengendalian Kas
1.      Penentuan kas harus sesuai dengan kebutuhan
2.      Bagian Kasir tidak boleh dirangkap oleh bagian penjualan
3.      Setiap pengeluaran uang harus jelas siapa yang bertanggung jawab
4.      Kebijakan jumlah kas dalam perusahaan harus jelas jumlahnya
5.      Setiap petugas harus mematuhi standar operasional pengeluaran dan pemasukan kas
6.      Setiap penerimaan kas harus jelas sumbernya

4.      Kegunaan Anggaran Kas
Kegunaan Anggaran Kas adalah sebagai dasar untuk menyusun master balance sheet budget (anggran induk  neraca).
5.      Format Anggaran Kas
No
Kegterangan
Waktu
Total


1
2
3
4
5
6

I
Saldo Awal







II.
Penerimaan :







1
Penjualan Tunai







2
Penerimaan Piutang







3
Pendapatan Sewa







4
Pendapatan Bunga







5
Pinjaman bank/LKBB







6
Penjualan Surat Berharga







7
Penjualan Saham/Obligasi







8
Penanaman Modal







9
Penjualan aktiva Tetap








Total Penerimaan







III
Pengeluaran :







1
Pembelian Tunai







2
Pembayaran Hutang







3
Pembayaran gaji/upah/honor







4
Pembayaran Tlp/Listrik/Air







5
Pembelian Surat Berharga







6
Penarikan Modal







7
Pembelian Aktiva Tetap







8
Pengeluaran Lain-Lain








Total Pengeluaran







IV
Saldo Akhir
















6.      Contoh Kasus 1:
Pada tahun 2015 PT. Nabilah Nurul Islami merencanakan Anggaran kas dengan data operasional sebagai berikut :
Persediaan awal kas sebesar Rp 25.000.000,-. Penjualan Untuk tahun 2015 sebanyak 300.000 unit @ Rp 10.000,- yang didistribusikan dalam dwibulan. Dwibulan 1 sebanyak 10%, Dwibulan 2 sebanyak 15%, Dwibulan 3 sebanyak 12%, Dwibulan 4 sebanyak 20%, Dwibulan 5 sebanyak 18% dan Dwibulan 6 sebanyak 25%. Sistem penjualan dengan system Tunai 60% dan dengan kredit 40%.Dari penjualan kredit dilunasi pada dwibulan berikutnya sebanyak 60% dan sisanya 40% pada dwibulan ke dua berikutnya. Pembelian sebanyak 300.000 unit @ Rp 4.000,- Sistem pembelian sama dengan system penjualan. Pendapatan Sewa perbulan Rp 15.000.000.Pendapatan Bunga Rp 3.000.000,-/bulan. Pinjaman Bank  pada Dwibulan ke 2, ke 4 dan ke 6 masing-masing Rp 50.000.000,-. Investor menanam modalnya pada dwibulan ke 3 sebesar Rp 150.000.000 dan Dwibulan ke 6 sebesar Rp 250.000.000,-. Pembayaran hutang bank setiap bulan sebesar Rp 10.000.000,- Pembayaran biaya bunga setiap bulan perbulan Rp 1.200.000,-. Pembayaran Gaji/bulan Rp 20.000.000,- Pembayaran Listrik perbulan Rp 5.000.000,-. Pembayaran telepun dan air Rp 3.000.000,- perbulan. Pembelian aktiva Tetap pada dwibulan 2 sebesar Rp 40.000.000,- dan pada dwibulan ke 4 sebesar Rp 50.000.000,- dan pada Dwibulan ke 6 sebesar Rp 30.000.000,-.Dari data tersebut Diminta Susun Anggaran Kas tahun 2015












Contoh Kasus 2 :
Pada tahun 2015 PT. Pandeglang Raya merencanakan Anggaran kas dengan data operasional sebagai berikut :
Persediaan awal kas sebesar Rp 75.000.000,-. Penjualan Untuk tahun 2015 sebanyak 500.000 unit @ Rp 25.000,- yang didistribusikan dalam dwibulan. Dwibulan 1 sebanyak 15%, Dwibulan 2 sebanyak 10%, Dwibulan 3 sebanyak 20%, Dwibulan 4 sebanyak 18%, Dwibulan 5 sebanyak 12% dan Dwibulan 6 sebanyak 25%. Sistem penjualan dengan system Tunai 40% dan dengan kredit 60%.Dari penjualan kredit dilunasi pada dwibulan berikutnya sebanyak 60% dan sisanya 40% pada dwibulan ke dua berikutnya. Pembelian sebanyak 500.000 unit @ Rp 10.000,- Sistem pembelian sama dengan system penjualan. Pendapatan Sewa perbulan Rp 25.000.000.Pendapatan Bunga Rp 4.000.000,-/bulan. Pinjaman Bank  pada Dwibulan ke 2, ke 4 dan ke 6 masing-masing Rp 70.000.000,-. Investor menanam modalnya pada dwibulan ke 3 sebesar Rp 200.000.000 dan Dwibulan ke 6 sebesar Rp 300.000.000,-. Pembayaran hutang bank setiap bulan sebesar Rp 25.000.000,- Pembayaran biaya bunga setiap bulan perbulan Rp 1.500.000,-. Pembayaran Gaji/bulan Rp 30.000.000,- Pembayaran Listrik perbulan Rp 7.000.000,-. Pembayaran telepun dan air Rp 5.000.000,- perbulan. Pembelian aktiva Tetap pada dwibulan 2 sebesar Rp 60.000.000,- dan pada dwibulan ke 4 sebesar Rp 80.000.000,- dan pada Dwibulan ke 6 sebesar Rp 50.000.000,-.Dari data tersebut Diminta Susun Anggaran Kas tahun 2015?

BISA DI DOWNLOAD :
http://www.4shared.com/office/Tx3hzQNsce/BAB_VII_ANPER.html


0 komentar:

Post a Comment

 
VARIASIBLOGGER