ANGGARAN
PERUSAHAAN
Maulana
Ikhsanul Haq, SE.
BAB
VII
ANGGARAN
KAS
1.
Pengertian Anggaran Kas
Anggaran Kas adalah Suatu rencana
yang disusun secara sistimatis dan terperinci mengenai jumlah kas yang masuk
dan yang keluar pada suatu periode tertentu diwaktu yang akan datang
2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Kas
1.
Penjualan
secara Tunai
2.
Penerimaan
Piutang
3.
Pendapatan
4.
Penerimaan
Pinjaman dari lembaga keuangan
5.
Penanaman
Modal dari para Investor/pemilik
6.
Perusahaan
mendapat keuntungan dari usaha yang dijalankannya
7.
Pembelian
secara Tunai
8.
Pembayaran
Hutang
9.
Pembayaran
gaji
10.
Pembayaran
listrik, telepun dan air
11.
Pembayaran
upah
12.
Dll
3.
Pengendalian Kas
1.
Penentuan
kas harus sesuai dengan kebutuhan
2.
Bagian
Kasir tidak boleh dirangkap oleh bagian penjualan
3.
Setiap
pengeluaran uang harus jelas siapa yang bertanggung jawab
4.
Kebijakan
jumlah kas dalam perusahaan harus jelas jumlahnya
5.
Setiap
petugas harus mematuhi standar operasional pengeluaran dan pemasukan kas
6.
Setiap
penerimaan kas harus jelas sumbernya
4.
Kegunaan Anggaran Kas
Kegunaan Anggaran Kas adalah sebagai
dasar untuk menyusun master balance sheet budget (anggran induk neraca).
5.
Format Anggaran Kas
No
|
Kegterangan
|
Waktu
|
Total
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
|||
I
|
Saldo Awal
|
|||||||
II.
|
Penerimaan :
|
|||||||
1
|
Penjualan
Tunai
|
|||||||
2
|
Penerimaan
Piutang
|
|||||||
3
|
Pendapatan
Sewa
|
|||||||
4
|
Pendapatan
Bunga
|
|||||||
5
|
Pinjaman
bank/LKBB
|
|||||||
6
|
Penjualan
Surat Berharga
|
|||||||
7
|
Penjualan
Saham/Obligasi
|
|||||||
8
|
Penanaman
Modal
|
|||||||
9
|
Penjualan aktiva
Tetap
|
|||||||
Total
Penerimaan
|
||||||||
III
|
Pengeluaran :
|
|||||||
1
|
Pembelian
Tunai
|
|||||||
2
|
Pembayaran
Hutang
|
|||||||
3
|
Pembayaran
gaji/upah/honor
|
|||||||
4
|
Pembayaran
Tlp/Listrik/Air
|
|||||||
5
|
Pembelian
Surat Berharga
|
|||||||
6
|
Penarikan
Modal
|
|||||||
7
|
Pembelian
Aktiva Tetap
|
|||||||
8
|
Pengeluaran
Lain-Lain
|
|||||||
Total
Pengeluaran
|
||||||||
IV
|
Saldo Akhir
|
6.
Contoh Kasus 1:
Pada tahun 2015 PT.
Nabilah Nurul Islami merencanakan Anggaran kas dengan data operasional sebagai berikut :
Persediaan awal
kas sebesar Rp 25.000.000,-. Penjualan Untuk tahun 2015
sebanyak 300.000 unit @ Rp 10.000,- yang didistribusikan dalam dwibulan.
Dwibulan 1 sebanyak 10%, Dwibulan 2 sebanyak 15%, Dwibulan 3 sebanyak 12%,
Dwibulan 4 sebanyak 20%, Dwibulan 5 sebanyak 18% dan Dwibulan 6 sebanyak 25%.
Sistem penjualan dengan system Tunai 60% dan dengan kredit 40%.Dari penjualan
kredit dilunasi pada dwibulan berikutnya sebanyak 60% dan sisanya 40% pada
dwibulan ke dua berikutnya. Pembelian sebanyak 300.000 unit @ Rp 4.000,- Sistem
pembelian sama dengan system penjualan. Pendapatan Sewa perbulan Rp
15.000.000.Pendapatan Bunga Rp 3.000.000,-/bulan. Pinjaman Bank pada Dwibulan ke 2, ke 4 dan ke 6
masing-masing Rp 50.000.000,-. Investor menanam modalnya pada dwibulan ke 3
sebesar Rp 150.000.000 dan Dwibulan ke 6 sebesar Rp 250.000.000,-. Pembayaran
hutang bank setiap bulan sebesar Rp 10.000.000,- Pembayaran biaya bunga setiap
bulan perbulan Rp 1.200.000,-. Pembayaran Gaji/bulan Rp 20.000.000,- Pembayaran
Listrik perbulan Rp 5.000.000,-. Pembayaran telepun dan air Rp 3.000.000,-
perbulan. Pembelian aktiva Tetap pada dwibulan 2 sebesar Rp 40.000.000,- dan pada
dwibulan ke 4 sebesar Rp 50.000.000,- dan pada Dwibulan ke 6 sebesar Rp
30.000.000,-.Dari data tersebut Diminta Susun Anggaran Kas tahun 2015
Contoh Kasus 2 :
Pada tahun 2015 PT. Pandeglang Raya merencanakan
Anggaran kas dengan data operasional sebagai berikut :
Persediaan awal kas sebesar Rp 75.000.000,-. Penjualan Untuk tahun
2015 sebanyak 500.000 unit @ Rp 25.000,- yang didistribusikan dalam
dwibulan. Dwibulan 1 sebanyak 15%, Dwibulan 2 sebanyak 10%, Dwibulan 3 sebanyak
20%, Dwibulan 4 sebanyak 18%, Dwibulan 5 sebanyak 12% dan Dwibulan 6 sebanyak
25%. Sistem penjualan dengan system Tunai 40% dan dengan kredit 60%.Dari
penjualan kredit dilunasi pada dwibulan berikutnya sebanyak 60% dan sisanya 40%
pada dwibulan ke dua berikutnya. Pembelian sebanyak 500.000 unit @ Rp 10.000,-
Sistem pembelian sama dengan system penjualan. Pendapatan Sewa perbulan Rp
25.000.000.Pendapatan Bunga Rp 4.000.000,-/bulan. Pinjaman Bank pada Dwibulan ke 2, ke 4 dan ke 6
masing-masing Rp 70.000.000,-. Investor menanam modalnya pada dwibulan ke 3
sebesar Rp 200.000.000 dan Dwibulan ke 6 sebesar Rp 300.000.000,-. Pembayaran
hutang bank setiap bulan sebesar Rp 25.000.000,- Pembayaran biaya bunga setiap
bulan perbulan Rp 1.500.000,-. Pembayaran Gaji/bulan Rp 30.000.000,- Pembayaran
Listrik perbulan Rp 7.000.000,-. Pembayaran telepun dan air Rp 5.000.000,-
perbulan. Pembelian aktiva Tetap pada dwibulan 2 sebesar Rp 60.000.000,- dan
pada dwibulan ke 4 sebesar Rp 80.000.000,- dan pada Dwibulan ke 6 sebesar Rp 50.000.000,-.Dari
data tersebut Diminta Susun Anggaran Kas tahun 2015?
BISA DI DOWNLOAD :
http://www.4shared.com/office/Tx3hzQNsce/BAB_VII_ANPER.html
0 komentar:
Post a Comment