Studi Kelayakan Bisnis (SKB)
Maulana Ikhsanul Haq, SE.
ANALISIS ASPEK KEUANGAN
DINILAI DENGAN RATIO FINANCIAL
- Pendahuluan
Untuk memperoleh gambaran tentang perkebangan suatu proyek
perlu mengadakan interprestasi atau
analisa terhadap data financial dari proyek yang bersangkutan, hal ini akan
terlihat dalam laporan keuangan proyek tersebut.
Mengadakan analisa terhadap laporan financial suatu proyek
akan sangat bermanfaat, bagi penghanalisis untuk dapat mengetahui keadaan dan
perkembangan financial dari proyek yang bersangkutan.
Manajemen proyek sangat berkepentingan terhadap laporang
keuangan dari proyek yang kelolanya dengan mengadakan analisis laporan keuangan
untuk mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan proyek.
- Analisa Ratio Keuangan
Untuk menganalisis suatu laporan keuangan proyek, maka
diperlukan adanya suatu ukuran (yardstick) tertentu. Ukuran yang sering
digunakan dalam analisa keuangan adalah “ratio”. Ratio keuangan yang sering
digunakan antara lain :
1. Ratio Likuiditas
Ratio untuk mengukur likuiditas perusahaan (proyek) yaitu ratio untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka
pendeknya yang telah jatuh tempo dari kekayaan lancar yang tersedia. Ratio
likuiditas antara lain :
a.
Current Ratio
(Aktiva Lancar : Hutang Lancar) x 100%
b.
Cash Ratio
[(kas
+ efek) : Hutang Lancar ]x 100%
c.
Quick Ratio
[(Kas
+ Efek + Piutang) : Hutang Lancar ]x 100%
d.
Working Capital to Total Assets
ratio
(Aktiva Lancar – Hutang lancer) x 100%
2. Ratio leverage
Ratio Leverage adalah Ratio untuk mengukur sampai seberapa jauh kekayaan
perusahaan dibiayai oleh hutang.
a.
Total Debt to Equity ratio
[(Hutang
Lancar + Hutang Jangka Panjang) : Modal sendiri ] x 100%
b.
Total debt to Capital Assets Ratio
[(Hutang
Lancar + Hutang Jangka Panjang) : Total Aktiva ] x 100%
c.
Long Term Debt to Equity Ratio
(Hutang Jangka Panjang : Modal sendiri)
x 100%
d.
Tangible Assets Debt Coverge ratio
(Aktiva Tetap Berwujud : Hutang Jangka Panjang) x 100%
e.
Time Interst Earned Ratio
(EBIT : Bunga Hutang Jangka Panjang) x 100%
3. Ratio Aktivitas
Ratio aktivitas adalah ratio untuk mengukur sampai seberapa besar
efektivitas perusahaan dalam mengelola sumber-sumber dananya.
a.
Total Assets Turn Over Ratio
(Penjualan Neto : Total Aktiva) x 100%
b.
Receivable Turn Over Ratio
(Penjualan Kredit : Piutang Rata-rata) x 100%
c.
Average Collection period Ratio
(Piutang Rata-rata x 360) : Penjualan Kredit
d.
Inventory Turn Over Ratio
(Harga Pokok Penjualan : Inventory Rata-rata) x 100%
e.
Average Day’s Inventory ratio
(Inventory Rata-rata x 360) : Harga Pokok Penjualan
f.
Working Capital Turn Over Ratio
Penjualan Neto : (Aktiva Lancar – Hutang Lancar)
4. Ratio Profitabilitas
Ratio Profitabilitas adalah ratio untuk mengukur hasil akhir dari
sejumlah kebijaksanaan dan putusan-putusan. Atau ratio untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba.
a.
Gross Profit Margin Ratio
(Gross Profit : Penjualan Neto) x 100%
b.
Operating Income Ratio
(Laba bersih (EBIT) : Penjualan Neto) x 100%
c.
Operating Ratio
[(HPP
+ Biaya Operasi) : Penjualan Neto] x 100%
d.
Net Profit Margin Ratio
(Laba setelah Pajak (EAT) : Penjualan Neto) x 100%
e.
Rate Of Return On Total Assets
Ratio (ROA)
(EBIT : Total Aktiva) x 100%
f.
Rate Of Return On Investment Ratio
(ROI)
(EAT : Total aktiva) x 100%
g.
Rate Of Return On Equity Ratio
(ROE)
(EAT : Modal sendiri) x 100%
- Kasus 1
Dibawah ini data laporan Keuangan PT. Rahmi Nur Amalia periode 2009
PT. Rahmi Nur Amalia
Neraca per 31 Desember 2009
(Rp 000)
NO
|
KETERANGAN
|
JUMLAH
|
NO
|
KETERANGAN
|
JUMLAH
|
101
|
Kas
|
200.000
|
301
|
Hutang dagang
|
300.000
|
102
|
Efek
|
200.000
|
302
|
Hutang wesel
|
100.000
|
103
|
Piutang
|
160.000
|
303
|
Hutang Pajak
|
160.000
|
104
|
Persediaan
|
840.000
|
|||
Aktiva Lancar
|
1.400.000
|
Hutang lancar
|
560.000
|
||
201
|
Mesin
|
700.000
|
401
|
Obligasi
|
600.000
|
Ak.Peny. Mesin
|
(100.000)
|
501
|
Modal Saham
|
1.200.000
|
|
202
|
Gedung
|
1.000.000
|
502
|
Agio Saham
|
200.000
|
Ak.Peny. Gedung
|
(200.000)
|
503
|
Laba ditahan
|
440.000
|
|
203
|
Tanah
|
100.000
|
Modal Sendiri
|
1.840.000
|
|
204
|
Goodwill
|
100.000
|
|||
Aktiva Tetap
|
1.600.000
|
||||
Total Aktiva
|
3.000.000
|
Total Pasiva
|
3.000.000
|
PT. Rahmi Nur Amalia
Laporan Rugi/Laba
Periode 2009
(Rp 000)
Penjualan (Sold) 4.000.000
Harga Pokok Penjualan (COGS) 3.000.000
-
Laba Kotor (Gross Profit) 1.000.000
Biaya Operasional (Operational Expense) 570.000\-
Laba bersih (EBIT) 430.000
Biaya Bunga (Interest) 30.000 -
Laba bersih sebelum Pajak (EBT) 400.000
Pajak (Tax) 160.000 -
Laba bersih setelah Pajak (EAT) 240.000
Dari data tersebut diatas saudara diminta :
- Hitung Ratio Likuiditas ?
- Hitung Ratio Leverage ?
- Hitung Ratio Aktivitas ?
- Hitung Ratio Profitabilitas ?
- Kasus 2
Dibawah ini Laporan keuangan Proyek PT. Rahmah Nurul Islamiah Periode
2009 dengan data sebagai berikut :
Piutang Rp 800.000,- Hutang Bank Rp 530.000,- Harga Pokok Penjualan Rp
6.000.000,- Efek Rp 650.000,- Hutang Dagang Rp 230.000,- Biaya Operasi Rp
2.400.000,- Kas Rp 450.000,- Hutang wesel Rp 320.000,- Biaya Bunga Rp 175.000,-
Tanah Rp 4.600.000,- Persediaan Rp 1.100.000,- Hutang Pajak Rp 420.000,- Mesin
Rp 3.400.000,- Modal Saham Rp 13.000.000,- Penjualan Rp 15.000.000,- Laba
ditahan Rp 1.200.000,- Peralatan Rp 1.200.000,- Obligasi Rp 3.500.000,- Tax Rp
1.900.000,- Goodwill Rp 2.000.000,- Agio Saham Rp 1.800.000,- Gedung Rp
6.800.000,-
Dari data tersebut diatas saudara diminta :
- Susun Laporan Keuangan PT. Rahmah Nurul Islamiah Periode 2009 !
- Hitung Ratio Likuiditas ?
- Hitung Ratio Leverage ?
- Hitung Ratio Aktivitas ?
- Hitung Ratio Profitabilitas ?
0 komentar:
Post a Comment